Ada apa lagi di Lumajang?
Berada di tengah-tengah barisan pegunungan Bromo - Tengger - Semeru kita bisa melihat pemandangan Gunung Bromo dan Semeru dari sisi lain , yaitu dari Bukit B29 , berada di ketinggian 2900 mdpl, atau lebih tinggi lagi Puncak P30 di Ketinggian 3000 mdpl . Langsung aja lihat foto-fotonya~
Dari Desa Sidomulyo kita berangkat sekitar pukul 14.00 untuk menuju Desa Argosari , dengan mobil ditempuh sekitar 4 jam perjalanan. Begitu mendekati wilayah Desa Argosari yang sudah berada di ketinggian 2000 mdpl, hawa dingin mulai terasa meski waktu masih menunjukkan pukul 19.00 . Struktur tanah pun mulai beda karena didominasi oleh pasir mungkin karena masih musim kemarau di bulan Agustus lalu
foto perjalanan dari Desa Sidomulyo ke Desa Argosari, jalannya aluss
Begitu sampai di Desa Argosari, makan malam dulu di warung lalu kemudian langsung capcus ke homestay untuk istirahat. Dari homestay jam 9 malam bisa dilihat dengan jelas milky way di langit, langsung rekan satu trip rame-rame foto dengan background milky way haha
Berfoto dengan sang merah putih, dengan background gunung Bromo dan Bukit Teletubies-nya
Panorama gunung Bromo dan Desa Tengger di sebelah kanan

Puas menikmati P30 kita akhirnya turun ke B29 , menikmati pemandangan pertanian di ketinggian 2900 mdpl
foto perjalanan dari Desa Sidomulyo ke Desa Argosari, jalannya aluss
Begitu sampai di Desa Argosari, makan malam dulu di warung lalu kemudian langsung capcus ke homestay untuk istirahat. Dari homestay jam 9 malam bisa dilihat dengan jelas milky way di langit, langsung rekan satu trip rame-rame foto dengan background milky way haha
Aslinya ngga selalu kelihatan, harus dilihat dari tempat yang agak gelap dulu
Puas berfoto dengan milky way langsung pada istirahat karena jam 3 dini hari harus summit attack untuk mengejar sunrise
Dinginnya suhu di ketinggian 3000 mdpl memang sedikit lebih menusuk, apalagi dini hari, sehingga salah satu dari rekan satu trip berinisiatif menyalakan api unggun dengan bahan seadanya, seperti yang sudah dikira banyak sampah kertas bertulisan macam-macam akibat ulah remaja disana .
Menunggu sunrise ditemani bintang-bintang
Akhirnya yang ditunggu muncul juga
Garis horizon terlihat jelas
efek cahaya dari sunrise membuat langit terlihat berwarna agak merah muda, terlihat gunung semeru dari puncak P30
Berfoto dengan sang merah putih, dengan background gunung Bromo dan Bukit Teletubies-nya
Puas menikmati P30 kita akhirnya turun ke B29 , menikmati pemandangan pertanian di ketinggian 2900 mdpl
Karena penasaran kita pun naik menuju camping ground B29
Sampai di camping ground, berfoto ria agar bisa update sosmed biar dikira lagi camping, padahal tidurnya di homestay hahaha, satu hal yang cukup miris disini yaitu seperti biasa penyakit orang Indonesia kalo lagi jalan-jalan, sampahnya parah dimana-mana ckckck mulai dari bungkus mi instan, kopi instan dll, ngga cuma kertas kaya di puncak P30 sebelumnya
foto jalur yang harus dilewati ketika naik ke B29, tidak terlalu menanjak tapi banyak pasir, ada yang cukup dalam pasirnya sampai bikin kaki terperosok
Yah demikian lah sharing saya mengenai trip di B29 Lumajang, sebuah perjalanan yang singkat tapi cukup berkesan, dan tentunya masih banyak lagi trip-trip seru yang akan saya share berikutnya, semoga bermanfaat, terus cintai alam Indonesia
.
.
.
.
.
.
eh ada bagian yang lupa diceritain, kalo kita nyampe puncaknya pake jasa ojek ngga jalan kaki hehehe, tapi tetep aja meski pake ojek, waktu yang ditempuh sampe 1 jam, sama kaya dari Surabaya ke Gresik hehe dan jalur yang dilewatin justru berasa lebih ngeri kalo naik motor, ada sensasi beda yang mau rasain naik gunung pake ojek, pokoknya wajib dateng kesini, ngga cuma ke Bromo via Malang pake jeep aja, tapi Via Lumajang pake ojek wajib dicoba .
No comments:
Post a Comment